Berdasarkan
Salinan Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 50 Tahun
2015 Tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia berikut aturan penggunaan kata
ganti si dan sang dalam ejaan Bahasa
Indonesia yang disempurnakan:
Kata
si dan sang ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya.
Misalnya:
Surat
itu dikembalikan kepada si pengirim.
Toko
itu memberikan hadiah kepada si pembeli.
Ibu
itu menghadiahi sang suami kemeja batik.
Sang
adik mematuhi nasihat sang kakak.
Harimau
itu marah sekali kepada sang Kancil.
Dalam
cerita itu si Buta berhasil menolong kekasihnya.
Catatan:
Huruf
awal sang ditulis dengan huruf kapital jika sang merupakan unsur nama Tuhan.
Misalnya:
Kita
harus berserah diri kepada Sang Pencipta.
Pura
dibangun oleh umat Hindu untuk memuja Sang Hyang Widhi Wasa.