Berdasarkan
Salinan Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 50 Tahun
2015 Tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia berikut aturan penggunaan angka
dan bilangan dalam ejaan Bahasa Indonesia yang disempurnakan:
Angka
Arab atau angka Romawi lazim dipakai sebagai lambang bilangan atau nomor.
Angka
Arab : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9
Angka
Romawi : I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, L (50), C (100), D (500), M
(1.000),
_V(5.000),
_M(1.000.000)
1. Bilangan dalam
teks yang dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata ditulis dengan huruf,
kecuali jika dipakai secara berurutan seperti dalam perincian.
Misalnya:
Mereka
menonton drama itu sampai tiga kali.
Koleksi
perpustakaan itu lebih dari satu juta buku.
Di
antara 72 anggota yang hadir, 52 orang setuju, 15 orang tidak setuju, dan 5
orang abstain.
Kendaraan
yang dipesan untuk angkutan umum terdiri atas 50 bus, 100 minibus, dan 250
sedan.
2. a. Bilangan pada
awal kalimat ditulis dengan huruf.
Misalnya:
Lima
puluh siswa teladan mendapat beasiswa dari pemerintah daerah.
Tiga
pemenang sayembara itu diundang ke Jakarta.
Catatan:
Penulisan
berikut dihindari.
50
siswa teladan mendapat beasiswa dari pemerintah daerah.
3
pemenang sayembara itu diundang ke Jakarta.
b. Apabila bilangan
pada awal kalimat tidak dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata, susunan
kalimatnya diubah.
Misalnya:
Panitia
mengundang 250 orang peserta.
Di
lemari itu tersimpan 25 naskah kuno.
Catatan:
Penulisan
berikut dihindari.
250
orang peserta diundang panitia.
25
naskah kuno tersimpan di lemari itu.
3. Angka yang
menunjukkan bilangan besar dapat ditulis sebagian dengan huruf supaya lebih
mudah dibaca.
Misalnya:
Dia
mendapatkan bantuan 250 juta rupiah untuk mengembangkan usahanya.
Perusahaan
itu baru saja mendapat pinjaman 550 miliar rupiah.
Proyek
pemberdayaan ekonomi rakyat itu memerlukan biaya 10 triliun rupiah.
4. Angka dipakai
untuk menyatakan (a) ukuran panjang, berat, luas, isi, dan waktu serta (b)
nilai uang.
Misalnya:
0,5
sentimeter
5
kilogram
4
hektare
10
liter
2
tahun 6 bulan 5 hari
1
jam 20 menit
Rp5.000,00
US$3,50
£5,10
¥100
5. Angka dipakai
untuk menomori alamat, seperti jalan, rumah, apartemen, atau kamar.
Misalnya:
Jalan
Tanah Abang I No. 15 atau
Jalan
Tanah Abang I/15
Jalan
Wijaya No. 14
Hotel
Mahameru, Kamar 169
Gedung
Samudra, Lantai II, Ruang 201
6. Angka dipakai untuk
menomori bagian karangan atau ayat kitab suci.
Misalnya:
Bab
X, Pasal 5, halaman 252
Surah
Yasin: 9
Markus
16: 15—16
7. Penulisan bilangan
dengan huruf dilakukan sebagai berikut.
a.
Bilangan Utuh
Misalnya:
dua
belas (12)
tiga
puluh (30)
lima
ribu (5.000)
b.
Bilangan Pecahan
Misalnya:
setengah
atau seperdua (½)
seperenam
belas (.16)
tiga
perempat (¾)
dua
persepuluh (²/10)
tiga
dua-pertiga (3.)
satu
persen (1%)
satu
permil (1‰)
8. Penulisan bilangan
tingkat dapat dilakukan dengan cara berikut.
Misalnya:
abad
XX
abad
ke-20
abad
kedua puluh
Perang
Dunia II
Perang
Dunia Ke-2
Perang
Dunia Kedua
9. Penulisan angka
yang mendapat akhiran -an dilakukan dengan cara berikut.
Misalnya:
lima
lembar uang 1.000-an (lima lembar uang seribuan)
tahun
1950-an (tahun seribu sembilan ra tus lima puluhan)
uang
5.000-an (uang lima ribuan)
10. Penulisan
bilangan dengan angka dan huruf sekaligus dilakukan dalam peraturan
perundang-undangan, akta, dan kuitansi.
Misalnya:
Setiap
orang yang menyebarkan atau mengedarkan rupiah tiruan, sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 23 ayat (2), dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu)
tahun dan pidana denda paling banyak Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah).
Telah
diterima uang sebanyak Rp2.950.000,00 (dua juta sembilan ratus lima puluh ribu
rupiah) untuk pembayaran satu unit televisi.
11. Penulisan
bilangan yang dilambangkan dengan angka dan diikuti huruf dilakukan seperti
berikut.
Misalnya:
Saya
lampirkan tanda terima uang sebesar Rp900.500,50 (sembilan ratus ribu lima
ratus rupiah lima puluh sen).
Bukti
pembelian barang seharga Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah) ke atas harus
dilampirkan pada laporan pertanggungjawaban.
12. Bilangan yang
digunakan sebagai unsur nama geografi ditulis dengan huruf.
Misalnya:
Kelapadua
Kotonanampek
Rajaampat
Simpanglima
Tigaraksa